Kejayaan Golkar 2004 Dikembalikan 2024, Rohidin Imbau Semua Kader Kerja Keras

adminsiber

BENGKULU, Sibersultra.id – Tak ada pilihan lain, kejayaan Golkar 2004 harus dikembalikan pada kompetisi tahun 2024 ini.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Golkar yang disampaikan Wakil Ketua Umum, Ahmad Doli Kurinia Tanjung, pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Golkar Provinsi Bengkulu di hotel Mercure, Rabu (20/09/2023).

Pernyataan itu disampaikan dihadapan ratusan kader Golkar provinsi Bengkulu. Para kader yang sudah bepredikat sebagai Calon Legislatif, baik Caleg DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota secara khidmat dan semangat menyambut pernyataan menggelegar itu.

Ungkapan itu memang punya dasar sejarah yang monumental. Bahwa pada tahun 2004 Golkar membuat semua pihak terperangah. Pada kompetisi Pemilu tahun itu Golkar mampu menjadi pemenang pertama, dan mengalahkan PDI Perjuangan yang hanya diurutan kedua ketika itu. Ini betul-betul luar biasa.

Kenapa bisa disebut fenomenal dan luar biasa, karena Orde Baru ditumbangkan tahun 1998, dan semua pihak tahu bahwa Orde Baru itu identik dengan Golkar yang dipimpin Soeharto. Sedangkan Soeharto sebagai King Maker selama 32 tahun memimpin negeri ini telah dijatuhkan oleh gerakan reformasi people power yang dipimpin Amien Rais.

BACA JUGA:  Kunker di Kalteng, Wakapolri Akan Gelar Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial

Lalu kekuatan apa yang membuat Partai Golkar meraih prestasi mencengankan itu?

Ternyata jawabannya tidak lain karena partai ini mempunyai infrastruktur yang sangat hebat, baik struktur organisasi, sumber daya manusia, dan berbasiskan akar rumput (rakyat) yang militan. Dan inilah yang dibahas pada Rakerda Golkar di Mercure hotel dengan pembicara dari orang-orang yang berpengalaman dan berkompetensi.

Secara historis, perjuangan pada Pemilu tahun 2004, Partai Golkar dipimpin oleh Akbar Tanjung yang nota bene adalah kader Soharto. Putra Sibolga Sumatera Utara ini di masa Orde Baru pimpinan Soeharto beberapa kali menjadi menteri yang strategis. Sampai Orde Baru tumbang, Akbar Tanjung baru berhenti seiring berakhirnya kepemimpinan Soeharto.

BACA JUGA:  Agus Flores: Jika masih ada Judi di Bali, Tulis Beritanya

Tapi itulah hebatnya kader Golkar, ternyata konsolidasi yang hanya butuh beberapa tahun, Akbar Tanjung dinobatkan kembali ke kancah kekuasaan, dengan dimulainya memimpin Partai Golkar dengan regulasi ala reformasi.

Ketika itu partai ini terus dihujat dan dimusuhi oleh lawan-lawan politik orde baru. Tapi kader Golkar yang dipimpin Akbar Tanjung terus melakukan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa.

Dan pada Pemilu tahun 2004, Akbar Tanjung mampu mengembalikan partai ini menjadi pemenang, dan kembali menguasi panggung kekuasaan.

Dari sejarah monumental ini, menjadikan topik statmen dan pembahasan pimpinan partai di acara Rakerda Golkar dalam rangka memotivasi semua kader di provinsi Bengkulu, dalam proses perjuangan Pemilu tahun 2024 yang tinggal menghitung hari.

Rohidin Mersyah selaku Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu yang kini menjabat Gubernur Bengkulu menegaskan, semua kader harus berkerja keras dan militan.

BACA JUGA:  Polri Kembali Gelar Hoegeng Awards, Ada Lima Ketegori

“Karena sejarah kejayaan bukan hal yang tidak mungkin kita kembalikan, bila kita semua bertekad dan bekerja keras maka yang kita cita-citakan itu dapat dicapai sesuai yang kita harapkan,” kata Rohidin Mersyah dalam sambutan di akhir acara. (#)

Laporan: Tanto.G
Editor: Redaksi

Total Views: 578 ,

Comment